Selamatan Bumi, HSN dan Maulid Nabi Muhammad SAW

Kalipoh. Selamatan bumi merupakan sebuah ritual budaya peninggalan nenek moyang sebagai ungkapan rasa syukur. Tradisi Selamatan bumi atau sesaji bumi dimaknai sebagai salah satu bagian yang sudah menyatu dengan masyarakat dan menjadi simbol rasa syukur kepada Alloh SWT yang telah melimpahkan nikmat nya. Masyarakat meyakini bahwa bumi merupakan pahlawan bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, bumi harus diberikan penghargaan yang layak dan besar. Dan ritual inilah yang menurut masyarakat setempat sebagai salah satu simbol yang paling dominan bagi masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah.

Pada masa Islam berkembang di Indonesia, terutama pada masa Wali Sanga, ritual budaya sesaji bumi tersebut tidak dihilangkan. Tetapi dipakai sebagai sarana untuk syiar agama Islam. Pada masa perkembangan Islam ini sudah terjadi pergeseran nilai dari yang semula fungsi sesaji bumi, sebagai ritual pemujaan terhadap alam berubah menjadi Selamatan bumi dan berfungsi memberikan sebagian hasil panennya kepada sesama. Pada masa penjajahan, pergeseran nilai dan fungsi Selamatan bumi juga nampak, yaitu sebagai simbol bagi para pejuang untuk mengingatkan akan cinta tanah airnya.

Hari ini Sabtu Tanggal [23/10/2021] Warga Masyarakat Desa Kalipoh melaksanakan Selamatan Bumi dan Guyuban yang dipusatkan di Lapangan Manunggal Desa Kalipoh. Kegiatan ini sebagai wujud syukur dan sebagai sarana mempererat silaturahmi antar warga desa. Pada kesempatan ini juga bertepatan dengan Peringatan Hari Santri yang pada hari sebelumya telah dilaksanakan Upacara Peringatan Hari Santri Nasional dan Karnawal, Kegiatan ini juga sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Hadir pada kesepatan tadi Wakil Bupati Kebumen, Forkopimcam Ayah, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah [Saiful Hadi, S.I.Kom],Ketua MWC NU Ayah Lembaga Desa Kalipoh, Pengurus NU Ranting Kalipoh beserta Banom dan Lembaganya, Perwakilan dari masing-masing RT se Desa Kalipoh, dan Warga Masyarakat Desa Kalipoh. Kegaiatan Selamatan Bumi dan Guyuban, Perinagatan Hari Santri Nasional, Perinagatan Maulid Nabi Muhammad SAW akan ditutup dengan Pagelaran Wayang Kulit Ki Dalang Eko Suwaryo. “Ini merupakan momen yang sangat tepat, walaupun kegiatan ini mengalami beberapa kali penundaan karena terkendala PPKM Darurat akan tetapi hari ini kita bisa sekaligus melaksanakan 3 acara dalam satu waktu yaitu Selamatan Bumi, Peringatan Hari Santri Nasional, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ucap Kepala Desa Dalam Sambutannya. Mudah-mudahan ini awal yang baik untuk kemajuan Desa Kalipoh dari berbagai Aspek, Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Panitia Peringatan Hari Santri, Selamatan Bumi, Peringatan Maulid Nabi Muhammad yang telah bekerja keras menyuksesnkan acara hari ini, Wakil Bupati Kebumen, Forkopimcam Ayah, MWC NU Ayah, Pengurus Ranting NU Kalipoh Beserta Banom dan Lembaga, Ketua Lembaga Kemsayarakatan Desa Kalipoh, Warga Masyarakat Desa Kalipoh, dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini.Imbuhnya.